KESOMBONGAN FIR'AUN

1:56 AM 0 Comments A+ a-


"Dan ingatlah saat Kami membelah laut merah dan Kami selamatkan kalian, dan Kami tenggelamkan Fir'aun serta pengikut-pengikutnya. Pada saat itu kalian menyaksikan sendiri." (Q.S. Al-Baqarah ayat 50) 

(Pada waktu Nabi Musa membawa Bani Israil ke luar dari negeri Mesir menuju Palestina dan dikejar oleh Fir’aun, mereka harus melalui laut merah sebelah utara. Maka, Allah memerintahkan kepada Nabi Musa agar memukul laut itu dengan tongkatnya. 

Perintah itu dilaksanakan oleh Nabi Musa hingga terbelahlah laut itu dan terbentanglah jalan di tengah-tengahnya, kemudian Nabi Musa melalui jalan itu, maka selamatlah ia dan kaumnya ke seberang, sedang Fir’aun dan pengikut-pengikutnya melalui jalan itu pula, tetapi di waktu mereka baru sampai tengah-tengah laut, kembalilah laut itu menyatu sebagaimana semula, maka tenggelamlah Fir’aun dan anak buahnya. 

Saat sekarat, Fir’aun sadar, namun taubatnya diutarakan dalam keraguan. Dalam keadaan hampir mati, Fir’aun masih saja angkuh dan sombong. Ia mengatakan: “Aku beriman kepada Tuhannya Musa dan Harun.” Ia tidak mau mengatakan “Tuhanku”. 

Sudah sekarat sifat setan dan gengsinya masih dipelihara, mau minta diselamatkan tetapi sombong. 

Maka Allah menerima permohonannya sedikit sekali, yaitu Allah menyelamatkan tubuhnya saja. 

Allah SWT memberi ilham kepada orang-orang di sekitar laut merah untuk menemukan pengawet bangkai Fir’aun agar bangkai itu selamat tidak rusak, agar menjadi peringatan bagi calon-calon Fir’aun dari masa ke masa).