Ditengah Ketikpastian Politik dan Ekonomi, Harus Bagaimanakah Saya ?

1:09 AM 0 Comments A+ a-


Kita hidup dalam hutan belantara yang penuh dengan jebakan dan banyak berkeliaran binatang buas. 
Mereka berpolitik secara kejam dan agama hanya dijadikan simbol. 
Masing-masing mereka sibuk dengan dunianya. 

Sekarang ini kita membutuhkan bintang baru atau pemimpin (imam). 
Matahari lambang kehidupan. 
Rembulan lambang ketenangan. 
Bintang lambang kepemimpinan yang adil. 
Karena semua isi negeri kini kebingungan, 
maka sampaikanlah kepada semua penghuni negeri: 

“Agar tidak bingung, peganglah erat-erat Al-Qur’an dan terbanglah.” 

Memang badan kita terikat dengan dunia, tetapi jiwa dan ruh kita dapat meluncur terbang tinggi ke pangkuan Ilaahi Robbi. 
Dan mintalah supaya diberikan pemimpin yang adil secepatnya. 
Biarkan ruh tinggal landas dengan berzikir, meninggi laju tanpa muatan barang duniawi. 

Ringan penerbangan ini meninggi bila kosong dari muatan nafsu dan segala yang berkaitan dengan duniawi. 
Hati mesti kosong, bila sudah kosong pesawat zikir dapat terbang dengan laju. 
Bebas dari ikatan nafsu. 
Bebas dari keterikatan dengan siapapun dan apapun. 

Setelah terbang meninggi bertuhan Ilaahi Robbi, maka kita terlahir lagi berhidup baru dan yang lama hilang. Hati semua orang sama, tetapi berbeda isinya, ada yang bersih dan ada pula yang kotor. 
Yang berhati bersih penuh zikir selalu bersikap lemah lembut dan ramah. 
Kakinya berpijak di bumi, tetapi pikiran dan perasaannya bersama Allah, dengan Allah. 

Itulah rasa iman. 
Memang yang kita butuhkan rasa iman, bukan hafalan kata-kata “iman.” 
Yang kita butuhkan rasa apel, bukan buah apel. 
Yang kita butuhkan rasa sayang, bukan kata-kata sayang. 

Kini kita merasa bertuhan Allah 
dan merasa disayang Allah SWT. 

Tanda Bahwa Kita Mendapatkan Lailatul Qadar

12:59 AM 0 Comments A+ a-


Kita yang mengundang lailatul qodr. 
Bila diundang, ia akan datang; 
mengundangnya dengan zikir kesunyian.

Air yang beku meminjam dari air cair.
Nur Muhammad meminjam nurnya Allah. 
Kita hanya meminjam, tidak memiliki apapun, kita hanya memiliki hak guna pakai. 
Kita diberi hak memandang yang indah, 
itu pun harus dengan izin Allah Sang pemilik keindahan, karena itu semua hak Allah SWT. 

Kita memiliki salah dan mati. 
Allah pinjamkan mata tapi kita gunakan untuk melihat yang salah. 
Begitu juga otak, tangan, kaki dan lain-lain. Gunakanlah pada hal-hal yang diizinkan oleh pemberi pinjaman. 

Dengan adanya mujaahadah untuk mensucikan kembali diri, dalam bulan Ramadhan ini kesempatan mengkikis habis karatan hati agar setelah lebaran terbiasa menahan nafsu dan mensolehkan diri. 

Pada bulan Ramadhan manusia menjadi sadar. Manusia menjadi sadar setelah mendapat tekanan-tekanan berpuasa. Yang berpuasa mendapat gelar “shoimuun”. 
Bagi yang suci, dinaikkan pangkatnya menjadi jenderal Allah di surga. 

Malam qodr melipat yang jauh menjadi dekat dengan Allah. 
Kita punya jalur khusus yang dapat lebih cepat untuk mendekati Allah. 
Bulan Ramadhan amat menyenangkan, segala kebaikan dipermudah. 

Mau cinta Allah, raihlah cinta-Nya kini dipermudah; meminta maaf, diampuni; 
mau dekat, pintunya dibuka; 
mau pahala, dapat; 
mau bertemu Rasulullah SAW, bershalawatlah, akan datang Rasulullah; 
mau naik tingkat, ibadahlah pada malam lailatul qodr, insya Allah dapat. 

Yang dapat lailatul qodr, sesudah lebaran dia akan berubah menjadi banyak diam, dia tenang, semua sudah diatur Allah SWT. 

Untuk menjadi manusia berkuwalitas, harus menghadapi beberapa tahapan ujian. 
Pada bulan Syawal, puasa boleh dilanjutkan agar stabil kesolehannya seperti di bulan Ramadhan, 
insya Allah bertambah. 

Menyembah melalui lisan belum jelas, harus isinya, yaitu dengan pikiran dan perasaan sebenarnya. Menyembah itu dalam hati.
Memuji juga dalam hati. 
Senyum bukan berarti simbol bahwa dia orang baik. 

Kita mesti berbaik sangka kepada Allah SWT karena apapun taqdir Allah maupun perintah-Nya adalah untuk kebaikan kita.

12:53 AM 0 Comments A+ a-


Orang yang tidak mau belajar hidup yang benar, 
dia juga akan tua dan bertambah 
daging serta lemak di badannya, 
tetapi kesucian hatinya tidak bertambah. 

Bagaimana dia pulang menghadap yang menghidupkan dan memiliki dirinya?

BELAJAR MENGENAL TUHAN-KU

12:48 AM 0 Comments A+ a-


لا اله الاّ الله 
Tidak ada tuhan selain Allah. 
Tiada yang kutuhankan selain Allah. 
Tuhanku. 
Tiada yang kuharapkan selain Engkau.
Tiada yang lebih kucintai selain Engkau. 
Tiada yang kusegani selain Engkau. 
Tiada yang kukagumi selain Engkau. 

Tiada yang kukenal sebenarnya selain Engkau. 
Engkau Tuhan pencipta segala yang ada. 
Engkau yang menempatkan matahari di atas, tanpa tiang (aku melihatnya). 
Engkau yang mendaur ulang air. Engkau yang memancarkan energi matahari. 
Engkau yang menumbuhkan makanan. Engkau yang menebar udara. 
Engkau yang membuat jiwa kami bernafas. 
Engkau yang membuat jantung kami memompa darah. 
Engkau yang membuat ginjal kami membersihkan darah. 

Engkau yang memelihara kami. 
Engkau yang menciptakan kami untuk menempati surga-Mu selamanya. 
Engkau yang menyayangi kami. 
Tiada yang mencipta benda selain Engkau. 
Tiada yang mencipta semua pepohonan selain Engkau. 
Tiada yang mencipta semua hewan selain Engkau. Tiada yang mencipta semua manusia selain Engkau. Tiada yang mencipta segala yang ada selain Engkau. 

Engkau yang hidup, kami hanya dihidupkan. 
Engkau yang ada, kami hanya diadakan. 
Tiada yang kami butuhkan selain Engkau. 
Tiada yang dapat menyelamatkan selain Engkau. 

Kepadamu Tuhanku, aku berserah diri, tawakkaltu ‘alallah. 
Kami mohon dipelihara selamanya, disayang selamanya, dibimbing selamanya dan diampuni selamanya. 
Kami ridho pada-Mu selamanya, maka ridhoilah kami selamanya. 
Ya Allah ya Rahman ya Rahim. Shollallahu ‘alaa Muhammad wa aali Muhammad.